Jika engkau mampu berdamai dengan orang lain, itu baik adanya. Jika engkau sedia berdamai dengan dirimu sendiri, itu lebih baik lagi. Dan jika engkau sudah berdamai dengan Tuhan, hanya ada satu kata buatmu : engkau telah menjadi pribadi terbaik ! (The Possibler, HT, 2011)
Jika Anda mampu bersabar di dalam gua yang sunyi, itu ibarat Anda menang lomba lari dengan anak kelas 1 SD. Atau, sama dengan Anda tersenyum pada sahabat Anda namun cemberut pada orang yang memaki Anda. Jika Anda sudah mampu tersenyum pada orang yang baru memaki Anda - itu artinya Anda mampu bersabar di keramaian dunia yang sering menjengkelkan. Dan itulah inti kesabaran tertinggi !
Ketika kita sedang dihadang sebuah puncak kepedihan hidup, namun kita tetap mencintaiNYA seperti ketika kita mendapat puncak kebahagiaan hidup - dan keduanya dengan kadar cinta yang sama; itu artinya; kita telah sampai pada kedalaman cinta yang sesungguhnya.(
Jujur, kita lebih patuh pada manusia ketimbang padaNYA. Kita lebih sigap ketika dipanggil Bos, dibanding ketika DIA yang memanggil. Bahkan, kita siap menjalankan sebuah permintaan Bos meski kadang salah. Sementara berbagai permintaan-NYA - yang pasti benar - tak selalu kita laksanakan ! Duh Gusti !
